Rabu, 03 Mei 2017

Total Sintesis Senyawa Cortisone

Kortison adalah suatu hormon steroid yang mempunyai nama kimia: 17-hydroxy-11-dehydrocortisosterone. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap adanya stres. Kortison merupakan suatu produk akhir dari proses yang disebut sebagai steroidgenesis. Proses dimulai dengan dibentuknya Kolesterol dan akhirnya terbentuk hormon steroid. Salah satu hasil akhirnya adalah kortisolKortisolmempunyai keaktifan glukocortikoid yang lebih besar dari pada kortison. Kortison juga merupakan molekul inaktip dari hormon kortisol. Kortisol juga dikenal sebagai hydrokortison.


Gambar 1. Senyawa Cortisone
Hormon dapat diberikan secara intravena, melalui mulut, disuntikkan ke dalam sendi dan melalui kulit. Fungsi Kortison adalah sebagai berikut:
1.      Hormon Kortison dan hormon Adrenalin merupakan hormon utama yang dilepas oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap adanya suatu stres. Hormon ini akan menaikkan tekanan darah dan sebagai persiapan tubuh untuk melawan stres;
2.      Kortison akan menekan sistim kekebalan tubuh dan akan menekan reaksi peradangan sendi lutut, siku dan bahu, mengurang rasa nyeri dan pembengkakan pada tempat dimana ada luka. Penggunaan dalam jangka lama akan memberikan efek samping yang serius seperti muka yang menjadi bundar (moon face);
3.      Kortison juga dapat digunakan untuk menekan respons kekebalan penderita dengan penyakit autoimun atau digunakan pada transplantasi organ tubuh untuk menekan reaksi penolakan jaringan;
4.      Kortison tidak mengurangi lamanya infeksi suatu virus tetapi digunakan murni untuk membuat penderita nyaman saat berbicara atau menelan makanan sebagai akibat adanya penyakit Mononukleosus yang menyebabkan pembengkakan tenggorokan.
            Kortison tablet dalam bentuk Kortison asetat,  dosis per hari 25 – 200 mg, diberikan sehari 4 kali pemberian atau setiap 6 jam sekali. Saat ini jarang dipakai dalam klinik kecuali untuk penyakit Addison yang diakibatkan oleh kurang berfungsinya kelenjar Adrenal.
Kelainan atau efek samping  pemberi nan hormon Kortison bersifat sistemik ke seluruh tubuh seperti:
1.      Kadar gula darah yang meninggi;
2.      Resisten terhadap hormon insulin;
3.      Penyakikt kencing manis (diabetes mellitus);
4.      Keropos tulang (osteoporosis);
5.      Rasa cemas;
6.      Rasa depresi;
7.      Tidak datang haid (amenorrhoea);
8.      Katarak (kekeruhan) pada lensa mata;
9.      Glaukoma (peninggian tekanan bola mata).
Adapun penjabaran dari sintesis total cortisone ialah :


·                     ·         Pembentukan 1 cincin (cincin C) menjadi 2 cincin (Cincin C dan cincin D)

Pada tahap ini terjadi reaksi Diels-Alder yaitu salah satu cara membuat cincin pada sintesis organik. Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena terkonjugasi (1) dengan suatu dienofil (2).Selain alkena, alkuna (3) juga dapat bertindak sebagai dienofil.




·                     ·         Reduksi keton dengan reagen LiAlH4

Reduksi keton (adisi hydrogen) menghasilkan alcohol sekunder.
H yang bersifat aktif ialah H yang bermuatan negative. H tersebutlah yang akan mereduksi keton pada cincin D menjadi alcohol (OH).




·                     ·         Pembentukan cincin lingkar B (melalui reaksi Anulasi Robinson) (cincin Dà B)

Anulasi Robinson melibatkan keton α,β-takjenuh dan sebuah gugus karbonil. Keton yang digunakan ialah berasal dari senyawa 3-pentenon.

3-pentenon


Digunakan aseton ialah sebagai reagen. Dan pembentukan ketal sendiri untuk protecting C=C.


·                     ·         Pembentukan cincin A dari cincin B

Proses pembentukan cincin A menggunakan reagen 2-butenon


2-butenon




·                     ·         Cincin D mengalami degradasi dari cincin 6 ke cincin 5


24 komentar:

  1. apa yg membuat senyawa ini lebih tertarik untuk disintesis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang memiliki sifat yang lebih bermanffat bagi tubuh dan kesehatan

      Hapus
  2. apa yang menarik dari senyawa cotison sehingga menarik dibahas pada blog ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karna senyawa ini memiliki sifat yang lebih bermanffat bagi tubuh dan kesehatan

      Hapus
  3. Bagaimana strategi yang digunakan untuk sintesis kortison ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita harus mengetahu jenis reagen yang tepat dan cocok akan di gunakan dalam sintesis senyawa ini

      Hapus
  4. Apa kegunaan dari kortison sehingga perlu dilakukan sintesis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memiliki sifat yang lebih bermanffat bagi tubuh dan kesehatan

      Hapus
  5. apa saja reagen yang ada pada sintesis kortison ini?

    BalasHapus
  6. Reagen apa saja yang digunakan dalam sintesis senyawa di atas?

    BalasHapus
  7. kenapa harus dilakukan sintesis pada kortison ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. alsannya ager kita mendapatkan senyawa murni, dan bisa kita sintesis dengan jumlah banyak

      Hapus
  8. Apa kegunaan senyawa kortison ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah satu kegunananya adalah sebagai anti body bagi tubuh.

      Hapus
  9. bagaimana perbedaan antara senyawa bahan alam dengan bahan alam yang disintesis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. senyawa bahan alam adalah senyaw yang kita dapat pada hasil alam, jika senyawa sintesis senyawa yang bisa kita buat dengan jumlah banyak yang mirip dengan senyaw bahan alam

      Hapus
  10. apakah kortison dapat disintesis ddengan cara lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk sekarang saya blom menemukan cara sintesis yang lebih bagus untuk sintesis senyawa ini

      Hapus
  11. apa tujuan dari sintesis cortison? serta apa pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tujuannya agar kita mendapatkan senyawa dengan jumlah banyak, seperti senyawa yang dapat menghambat luka

      Hapus
  12. apa perbedaanya antara sintesis total dan sintesis biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. sintesis total adalah hasil sintesis yang bisa di aplikasikan ke tubuh karena sudah bersifat stabil. sintesis biasa adalah senyaw yang masi bentuk bebas

      Hapus